Jumat, 27 Agustus 2010

puisi cinta

Aku adalah malam yang tersedu dalam kelam
Yang membasah tanpa ada yang memandang
Yang menyinari dengan rembulan
Tapi tiada kesan ketika pagi menjelang

Aku berharap dengan cinta
Berbicara kepada cinta
Meminta untuk cinta
Dan hanya karena cinta

Bohong, jika cinta itu menyakiti
Dusta, jika cinta itu menyusahkan

Cinta adalah memberi
Tapi aku belum memiliki apa-apa untuk diberi
Mungkin itulah jadinya segala pinta, harap, dan kata jadi tiada makna
Sehingga tiada tertanam dan tumbuh indah dipandang

Cinta tak akan berkata bahwa ia tengah terluka
Karena cinta hanyalah mencinta, bukan berkeluh kata
Tapi cinta adalah bahasa hati, bahasa mata, bahasa tubuh
Yang dengan cinta juga seharusnya dapat tersentuh

Cinta bukanlah lelah letih di dapur,
di sumur,
dan di kasur

Cinta adalah ketaatan terhadap cinta
Seperti indahnya Kalamullah yang tersurat dalam kitab-Nya,
“… Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku …”

Ya Rabb…
Limpahkanlah kepada kami sebuah cinta yang mentaati cinta
Cinta yang berkata dengan cinta
Cinta yang menuju cinta
Cinta yang menebarkan maslahat  bagi cinta
Sebaik-baik cinta seperti dalam curahan kalam-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar