Jumat, 27 Agustus 2010
cinta
Cinta engkau da dimana aqu sangat merindukanmu diriku seperti tak da gunanya tanpa dikau sayang kembalilah padaku aku slalu menantimu sekian hary aqu menunggumu tapi pa dayanya aqu ni
cinta
CiNtA TaK BuTuH HaRtA… KaSiH TaK BuTuH TaHtA… TeTaPi… CiNtA Dan KaSiH HaNyA BuTuH KeSaBaRaN… DaN… KeIkHlAsAn…ok???? by:sony
puisi cinta
Aku adalah malam yang tersedu dalam kelam Yang membasah tanpa ada yang memandang Yang menyinari dengan rembulan Tapi tiada kesan ketika pagi menjelang Aku berharap dengan cinta Berbicara kepada cinta Meminta untuk cinta Dan hanya karena cinta Bohong, jika cinta itu menyakiti Dusta, jika cinta itu menyusahkan Cinta adalah memberi Tapi aku belum memiliki apa-apa untuk diberi Mungkin itulah jadinya segala pinta, harap, dan kata jadi tiada makna Sehingga tiada tertanam dan tumbuh indah dipandang Cinta tak akan berkata bahwa ia tengah terluka Karena cinta hanyalah mencinta, bukan berkeluh kata Tapi cinta adalah bahasa hati, bahasa mata, bahasa tubuh Yang dengan cinta juga seharusnya dapat tersentuh Cinta bukanlah lelah letih di dapur, di sumur, dan di kasur Cinta adalah ketaatan terhadap cinta Seperti indahnya Kalamullah yang tersurat dalam kitab-Nya, “… Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku …” Ya Rabb… Limpahkanlah kepada kami sebuah cinta yang mentaati cinta Cinta yang berkata dengan cinta Cinta yang menuju cinta Cinta yang menebarkan maslahat bagi cinta Sebaik-baik cinta seperti dalam curahan kalam-Nya
PANTUN CINTA
Anak itik mulailah terbang
Ambilkan dedak berilah makan
Janganlah adik merasa bimbang
Segala kehendak abang tunaikan
Membawa peti dari malaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata
Ikan batu di atas bara
Pohon selasih di tepi kota
Pikiran buntu badan sengsara
Bila kekasih jauh di mata
Ada budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kekasih hamba hanyalah satu
Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja
Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya
Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan
Rumput kuberantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanyalah adik yang paling cantik
Menjadi tamu di hari raya
Penganan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakah daya
Hanya suara menjadi penawar
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bungan mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa
Bunga saya bunga melati
Bunga-bungaan harum baunya
Kasih saya sepenuh hati
Kasih tuan ke mana hinggapnya
Pungguk terbang di atas awan
Hampir tak terlihat oleh mata
Kalau hati rindu-rinduan
Rindu di hati meronta-ronta
Anak itik di sambar elang
Dari sumur sampai ke kali
Tinggalkan adik abang kan pulang
Panjang umur jumpa kembali
Putri di taman memakai gelang
Rambut berurai bawa mahkota
Bunga idaman disambar orang
Jatuh berderai si air mata
Sayang-sayang mabuk kepayang
Bunga di taman disunting kumbang
Belum dapat abang disayang
Sudah dapat abang dibuang
Melompat belalang di atas kapuk
Melihat orang hendak berperang
Alangkah malang si bujang lapuk
Bunga di tangan disambar orang
Kalau ada sumur di ladang
Mandi jangan di bulan terang
Sudah nasib celaka badan
Tunangan hilang dibawa orang
Ikan di laut garam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Hati terpaut janji terikat
Atas pelamin bertemu jua
Ikan di laut asam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Orang jauh berkirim surat
Berkali-kali dibaca juga
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
Bunga yang malang jaga dirimu
Janganlah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu dibuang orang
Ukir-ukirlah si kayu jati
Jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikirlah sebelum terjadi
Jangan menyesal kemudian
Berbaju batik mata memikat
Melirik senyuman memukau semua
Duhai cantik saya terpikat
Bolehkah tahu siapa namanya
Bunyi lagu membangkit suasana
Bunga mekar di depan mata
Sunyi rasa tak dapat bersama
Kekasih hati jauh di sana
Layang-layang terputus tali
Jatuh ke bumi melayang laju
Duhai kekasih aku berjanji
Aku tercipta hanya untukmu
Hujan turun laut memburu
Dingin malam mengusik kalbu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu
Ada jantung ada debaran
Ingin bertanya tetapi malu
Kumenunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku
Kelap-kelip bintang bertaburan
Cuma satu yang tampak terang
Sungguh banyak gadis pilihan
Hanya dinda yang paling kusayang
Kelap-kelip bintang bertaburan
Begitu indah bagai berlian
Sungguh banyak gadis menawan
Hanya dinda yang kurindukan
Kelap-kelip di tengah malam
Cahaya bintang sangat menawan
Biar cinta banyak rintangan
Akan kujaga dengan kesetiaan
Kelap-kelip bintang seribu
Indah menawan di tengah malam
Sungguh aku sedang merindu
Rindu di hati yang paling dalam
Kelap-kelip bintang menari
Indahnya bagai mata bidadari
Dinda kuharap menjaga diri
Untuk diriku sampai ku kembali
Ambilkan dedak berilah makan
Janganlah adik merasa bimbang
Segala kehendak abang tunaikan
Membawa peti dari malaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata
Ikan batu di atas bara
Pohon selasih di tepi kota
Pikiran buntu badan sengsara
Bila kekasih jauh di mata
Ada budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kekasih hamba hanyalah satu
Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja
Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya
Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan
Rumput kuberantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanyalah adik yang paling cantik
Menjadi tamu di hari raya
Penganan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakah daya
Hanya suara menjadi penawar
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bungan mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa
Bunga saya bunga melati
Bunga-bungaan harum baunya
Kasih saya sepenuh hati
Kasih tuan ke mana hinggapnya
Pungguk terbang di atas awan
Hampir tak terlihat oleh mata
Kalau hati rindu-rinduan
Rindu di hati meronta-ronta
Anak itik di sambar elang
Dari sumur sampai ke kali
Tinggalkan adik abang kan pulang
Panjang umur jumpa kembali
Putri di taman memakai gelang
Rambut berurai bawa mahkota
Bunga idaman disambar orang
Jatuh berderai si air mata
Sayang-sayang mabuk kepayang
Bunga di taman disunting kumbang
Belum dapat abang disayang
Sudah dapat abang dibuang
Melompat belalang di atas kapuk
Melihat orang hendak berperang
Alangkah malang si bujang lapuk
Bunga di tangan disambar orang
Kalau ada sumur di ladang
Mandi jangan di bulan terang
Sudah nasib celaka badan
Tunangan hilang dibawa orang
Ikan di laut garam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Hati terpaut janji terikat
Atas pelamin bertemu jua
Ikan di laut asam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Orang jauh berkirim surat
Berkali-kali dibaca juga
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
Bunga yang malang jaga dirimu
Janganlah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu dibuang orang
Ukir-ukirlah si kayu jati
Jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikirlah sebelum terjadi
Jangan menyesal kemudian
Berbaju batik mata memikat
Melirik senyuman memukau semua
Duhai cantik saya terpikat
Bolehkah tahu siapa namanya
Bunyi lagu membangkit suasana
Bunga mekar di depan mata
Sunyi rasa tak dapat bersama
Kekasih hati jauh di sana
Layang-layang terputus tali
Jatuh ke bumi melayang laju
Duhai kekasih aku berjanji
Aku tercipta hanya untukmu
Hujan turun laut memburu
Dingin malam mengusik kalbu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu
Ada jantung ada debaran
Ingin bertanya tetapi malu
Kumenunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku
Kelap-kelip bintang bertaburan
Cuma satu yang tampak terang
Sungguh banyak gadis pilihan
Hanya dinda yang paling kusayang
Kelap-kelip bintang bertaburan
Begitu indah bagai berlian
Sungguh banyak gadis menawan
Hanya dinda yang kurindukan
Kelap-kelip di tengah malam
Cahaya bintang sangat menawan
Biar cinta banyak rintangan
Akan kujaga dengan kesetiaan
Kelap-kelip bintang seribu
Indah menawan di tengah malam
Sungguh aku sedang merindu
Rindu di hati yang paling dalam
Kelap-kelip bintang menari
Indahnya bagai mata bidadari
Dinda kuharap menjaga diri
Untuk diriku sampai ku kembali
Related Posts : Kata Mutiara
Label: Kata Mutiara
22 komentar:
- Anonim mengatakan...
- haloooooooo akhirnya saya menemukan blog anda old prend 081392692442
- 5.1.09
- Anonim mengatakan...
- thx bisa liat foto2 nya tapi aku interest banget sama foto yang tulisannya sepupupku leh knalan ga???? coz kl kenalan sama temen2 nya biasanya ga iklas wahahaha thx
- 5.1.09
- Tony Van Java mengatakan...
- Boleh Mas, silakan aja! Thanx atas kunjungannya!
- 21.3.09
- Anonim mengatakan...
- TanKz YaH.............aTaS pAnTuNnya yAng SaNgAt BaGuS........... . . -
- 1.4.09
- Tony Van Java mengatakan...
- Sama-sama... Terima kasih kembali...
- 23.9.09
- Anonim mengatakan...
- LIENNN menyatakan......... tima kasih atas pantu yang sangat kreativ ni........... semoga hidup gmbira dgn mmbaca pantu ni k......... byeeeEEEE
- 7.11.09
- Tony Van Java mengatakan...
- Thanx Lien. Amin.......
- 15.11.09
- Anonim mengatakan...
- i like your"pantun" you are really creatif,b'cause i can't make,from where you got all that idea?it's really clever and smart.good luck
- 22.1.10
- Anna mengatakan...
- Hi saye Anna dri spore pantun2 mu sungguh Bagus skali =)))
- 28.1.10
- Anonim mengatakan...
- saya suka dgn smua pantun ini...
- 26.2.10
- Anonim mengatakan...
- Boz numpang lwt, Cuma copy paste pantun hehehe Thank's
- 18.3.10
- hanZ mengatakan...
- Bagus bro pantunnya,perbanyak lgi ya ^_^ keep posting
- 10.4.10
- Anonim mengatakan...
- hm.......bagus towh pantoen'y bikin yang banyak yach vy pantoen'y yang lebih romantis ge yhe............<<<<<<<<<<<<<^-^
- 31.5.10
- Anonim mengatakan...
- hm......iwaw romantis buanget ciii... pantuoen'y bikin lagi yach yang banyaak n rowmantis-rowmantis ocey.....,,,,^-^
- 31.5.10
- ipoel slank"ers mengatakan...
- bray bgs bgt pantun y bt yg mta balikan lagi am mantan y,,,,,
- 1.6.10
- Anonim mengatakan...
- sMUA PNTUN Nya bAGUS N mANTap bROO...
- 14.6.10
Langganan:
Postingan (Atom)